*Disclaimer*
Konten postingan ini ngga cuma tentang pengalaman dompet ilang aja, ada pendapat tentang satpam, CS, bahkan teller yang baik maupun nyebelin banget.
Yuk, cuz...
Gw bingung sama dunia perbankan
bahkan dunia lainnya yang tidak diperbolehkan membuka/membeli sesuatu produknya
dengan alasan "ID Penduduknya bukan domisilinya" walaupun sudah jelas
ID yang dimilikinya adalah nasional(e-KTP).
Dan, saya salut dengan Bank BCA
dan BRI, yang memudahkan calon nasabahnya membuka rekening baru walaupun
berbeda domisili dengan ketentuan (Wajib e-KTP).
Alhamdulillahnya, waktu dompet
dan isi-isinya ilang, langsung cepet-cepet diurus maka jadilah saat ini saya
mempunyai e-KTP yang masa berlakunya SEUMUR HIDUP 😂,
ya walaupun berasa tua sih ya.
Dan, nyebelinnya lagi adalah.
"Kenapa satpam suatu bank itu sok tau?!" *Walaupun ngga semua Satpam/disemua
Bank*
Suatu kejadian dimana dompet dan
seisi-isinya ilang. Hal pertama yang saya urus adalah KTM (Karena absensi harus
menggunakan kartu KTM/RFID tersebut), lalu setelah melalui jalan yang begitu
panjang, tiba saatnya saya bayar pergantian kartu di Bank (Transfer) -> di
depan pintu keburu ditahan sama satpam ditanya blablablabla. Dibilang harus
menunjukan KTP kalau ingin transaksi di teller, lalu bingung dong karena ID
segala macem belum di urus (ngga ada waktu libur), terpaksa untuk panggil pacar
gw untuk minjem KTP nya.
masalah KTM kelar, yeyy... cuma
nunggu beberapa menit langsung di cetak.
Sehari kemudian, uang abis ->
di transfer Orang Tua, bingung lagi cara ambilny gimana karena pas masuk pintu
bank udah di cegat dan sempat bertengkar dengan satpam untuk menunjukan KTP
ketika bertransaksi.
FYI: sebelumnya aku udah pernah
tanya di akun twitter official nya Bank Tersebut, dan katanya boleh. makanya
saya berani aja nunggu CS, walaupun satpamnya menampilkan muka garang kepada
saya.
Dan, Alhamdulillah banget,
akhirnya bisa diambil uangnya karena memang saya membuka tabungan di cabang
tersebut.
Orang Tua saya transfer 1jt ->
saldo di rekening 1,05jt -> saya semua aja uang yang bisa diambil di
rekening saya itu (950rbu) *100 min saldo di rekening*
Ngga sampe sini masalah
kekecewaan saya terhadap Bank tersebut. sembari menunggu teller memproses
uangnya, saya dapat mendengar teller berbisik kepada teman sebelahnya "ih,
kirimannya cuma segini. sejuta sejuta sejuta. diambilnya langsung banyak
gitu".
Dengan mode diam nya saya, sambil
bergerutu dan senang karena Uang bisa diambil.
Semoga jadi pelajaran untuk Bank
tersebut, bahkan semua Bank.
Ada qoute dari aku
"Pelayanan yang terbaik terhadap nasabah itu penting sekali. Kalian ngga
mau kan nasabah tercinta kalian kabur karena attitude kalian?" ☺️
Cintai nasabah kalian, karena itu
mata pencaharian kalian.
Salam Sayang,
Bank Itu.😘